Jangan (Lagi) Ada Gadget

Lepas dari aktivitas di luar rumah..

Saatnya kembali kepada keluarga..

Malam berangsur kelam..

Shalat isya telah selesai ditunaikan..

A. Dibenci.

Abu barzah al-Aslami radhiyallahu 'anhu menuturkan,

وَكَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَهَا وَالْحَدِيْثَ بَعْدَهَا

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat isya’ dan berbincang-bincang (mengobrol) setelahnya..” (HR al-Bukhari: 568, Muslim: 647)

Hukum asalnya dibenci mengobrol (bercakap) setelah shalat isya’

Kecuali bila memang sangat diperlukan..

B. Disukai Bila Dengan Istri.

Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma menuturkan,

“Aku menginap di rumah bibiku (yakni salah satu istri Nabi) bernama Maimunah..

فَتَحَدَّثَ رَسُوْلُ اللهِ  صلى الله عليه وسلم  مَعَ أَهْلِهِ سَاعَةً ثُمَّ رَقَدَ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bercakap-cakap dengan istrinya beberapa saat kemudian beliau tidur..” (HR al-Bukhari: 4293, Muslim: 763)

Bahkan canda dengan istri sangatlah disukai..

Lalu mengapa para suami (juga istri) masih asyik dengan nikmat teknologi..

Padahal pasangan ada di sisi..?

Haruskah pasangan kita sampai berucap:

"Jangan (lagi) ada gadget memisahkan kita.."

@sahabatilmu

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Jangan (Lagi) Ada Gadget"

Post a Comment