Menunda Sedekah

Bulan lalu..

Ketika datang seruan bersedekah..

Kita berkata, "Nanti saja saat Ramadhan tiba agar berganjar pahala melimpah..."

Sembari berdalil ( atau berdalih ? ) bahwa Ibnu Abbas radhiyyallahu 'anhuma menuturkan,

Jibril mendatangi Rasulullah di setiap malam bulan Ramadhan untuk mengajarkan Al-Qur'an.

فالرسول الله صلى الله عليه وسلم أجودُ بالخير من الريح المرسَلة

Dan sungguh (saat itu) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lebih dermawan daripada angin lepas yang berhembus...” (HR. al-Bukhari: 6, Muslim: 2308)

Kita lupa.. Bahwa dermawan itu sepanjang masa..

Dan menjadi lebih dermawan kala Ramadhan tiba..

Benar-benar alasan semata..

Buktinya.. Hari ini..

Tatkala datang kembali seruan bersedekah..

Masihkah kita menolak dan menanti diri mengucap penyesalan..

Sebagaimana firman Allah ta'ala,

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ

"Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali),

"Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah.." (QS al-Munafiqun: 10)

Bersedekah tak perlu ditunda..

Sekarang juga.. Tanpa harus menunggu kaya..

@sahabatilmu

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Menunda Sedekah"

Post a Comment