Ukuran zakat fithri adalah 1 sha bahan makanan pokok.
Abu Sa’id radhiyalahu ‘anhu bertutur,
كُنَّا نُخْرِجُ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ طَعَامٍ
“Dahulu di jaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam..
Kami mengeluarkan (zakat) berupa satu sha’ makanan di hari fithri…” (HR al-Bukhari: 1510)
1 sha’ = 4 mud.
1 mud = seukuran dua telapak tangan.
Sha’ adalah ukuran takaran.
Maka ketika dikonversi ke ukuran berat timbangan..
Sangat memungkinkan terjadi perbedaan perhitungan.
Terdapat beberapa pendapat diantaranya:
1. Satu sha’ = 3 kg
(Taisirul Fiqh: 74, Taudhihul Ahkam: 3/74 Abdullah al-Bassam, Fatawa Lajnah Daimah no. 12572)
2. Satu sha’ = 2,157 kg
(Shahih Fiqih Sunnah: 2/83 Abu Malik Kamal)
3. Satu sha’ = 2kg 40 gr = 2,04 kg gandum kualitas baik.
(Syarhul Mumti’: 6/176 al-Utsaimin)
Syaikh al-‘Utsaimin rahimahullah menuturkan,
“Para ulama -semoga Allah senantiasa menjaga dan merahmati kita dan mereka- mencoba untuk melakukan penelitian dengan seksama.
Aku pun (syaikh) telah meneliti bahwa 1 sha’ mencapai 2 kg 40 gr gandum berkualitas baik…” (Syarhul Mumti’: 6/176)
Maka diperbolehkan berzakat fithri dengan 2,5 kg beras sebagaimana kelaziman yang ada.
Dan itu sudah mencukupi..
Diperkenan pula berzakat fithri 3 kg sebagai kehati-hatian diri..
Oleh karenanya..
Yang berzakat 3 kg janganlah mencela mereka yang menggunakan 2,5 kg.
Adapun yang berzakat 2,5 kg beras tak perlu mengejek mereka yang menjadikannya 3 kg.
Ranah fikih memang kerap diwarnai perbedaan pendapat.
Namun hati kita tetap harus erat.
Wallahu a’lam..
@sahabatilmu
Belum ada tanggapan untuk "Zakat Fitri: 2,5 Atau 3 kg?"
Post a Comment