Tidurnya Orang Berpuasa

Tidurnya Orang Berpuasa.

Bila diniatkan agar badan segar kembali..

Bisa membaca al-Qur'an lagi..

Nanti malam bisa shalat tarawih..

Maka tidurnya orang berpuasa (semoga) berpahala..

A. Tidur Berpahala

Sebagaimana Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu bertutur,

وَأَرْجُو فِي نَوْمَتِي مَا أَرْجُو فِي قَوْمَتِي

"Dan aku berharap pahala dari tidurku sebagaimana pahala yang aku harapkan 
dari shalat malamku.." (HR Al-Bukhari: 6923, Muslim: 1733)

B. Hadits Tidak Shahih.

Adapun riwayat
نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ وَصَمْتُهُ تَسْبِيْحٌٌ ..

"Tidurnya orang yang berpuasa itu ibadah, diamnya adalah tasbih.."
(Merupakan hadits lemah dikeluarkan al-Baihaqi dalam Syu'abul Iman, Silsilah adh-Dha'ifah: 4696 al-Albani)

Tidak boleh dijadikan acuan dalil..

C. Sejenak Siang Hari.

Boleh juga kita istirahat siang sejenak (qailulah)..

Bahkan sangat dianjurkan..

Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda,

قِيْلُوا فَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ لاَ تَقِيْلُ

"Qailulah (istirahat siang)-lah kalian, sesungguhnya para setan itu tidak pernah istirahat siang.."(Shahih, HR Abu Nu’aim dalam ath-Thibb, ash-Shahihah: 1637 al-Albani)

Yang dimaksud dengan Qailulah adalah istirahat di tengah hari meski tidak disertai tidur (an-Nihayah fii Gharibil Hadits)

Intinya:

Tidurnya orang berpuasa (bisa jadi) berpahala, namun jangan berdasar atas hadits tak shahih..

Dan tidur siang pun sejenak saja..
jangan berkepanjangan..

Apalagi sampai berucap:

"Ternyata berpuasa itu tidak terasa yaa.. ZzzZzz.."

@sahabatilmu

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Tidurnya Orang Berpuasa"

Post a Comment