Saat berkunjung di hari raya kita saling mendoakan,
bermaafan dan bersalaman..
Sesuatu yang baik..
Namun hendaknya tidak dinodai dengan kekeliruan..
Bersalaman dengan lawan jenis yang bukan mahram.
A. Lebih Baik Ditusuk Besi.
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
لَأنْ يُطعَنَ في رأسِ أحدِكم بمِخيَطٍ
من حديدٍ خيرٌ لهُ مِنْ أن يَمَسَّ امرأةً لا تَحِلُّ لهُ
“Sungguh..
Ditusuknya kepala seseorang kalian dengan jarum dari besi..
Lebih baik baginya daripada menyentuh seorang wanita yang
tidak halal baginya..”
(HR. Ath-Thabrani Mu’jamul Al-Kabir, Shahihul Jami’: 4921)
B. Sungkan Ga' Enak-an.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
أَلَا لَا يَمْنَعَنَّ رُجُلًا
هَيْبَةُ النَّاسِ أَنْ يَقُوْلَ بِحَقٍّ إِذَا عَلِمَهُ
"Ingatlah,
janganlah sekali pun rasa segan kepada manusia menghalanginya untuk mengatakan
kebenaran apabila ia mengetahui.
Abu Sa'id al-Khudri radhiyallahu 'anhu menangis kemudian
berkata,
"Sungguh, demi Allah, kita melihat banyak perkara lalu kita
pun segan.."
Dalam riwayat Ahmad terdapat tambahan,
فَإِنَّهُ لَا يُقَرِّبُ مِنْ أَجَلٍ
وَلَا يُبَاعِدُ مِنْ رِزْقٍ أَنْ يُقَالَ بِحَقٍّ أَوْ يُذْكَرَ بِعَظِيْمٍ
"Sesungguhnya
hal itu tidak mendekatkan kepada ajal kematian dan tidak pula menjauhkan dari
rezeki..
Apabila ia mengucapkan yang benar maupun mengingatkan suatu
perkara yang besar.."
(Shahih: HR. Ahmad, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, Silsilah
ash-Shahihah: 168 al-Albani)
Sungkan, segan, ga' enak saat bersalaman dengan saudara
(bukan mahram) merupakan alasan yang sering dikemukakan..
Waspadalah bila sampai mengundang murka Allah..
"..dan barangsiapa yang meraih keridhaan manusia dengan
kemurkaan Allah..
Maka Allah akan serahkan dia bergantung pada manusia..”
(Shahih, HR. at-Tirmidzi: 2414, Ibnu Hibban: 276)
Cukup kedua tangan terkatup dan letakkan di depan dada..
Sudah menjadi petunjuk bersalaman yang dimaklumi..
Tanpa harus jabat dengan dengan bukan mahram..
Bisa khan..?
@sahabatilmu
Belum ada tanggapan untuk "Bersalaman Tanpa Jabat Tangan"
Post a Comment