Bentuk Terkabulkan Doa

Jangan pernah berhenti berdoa..

Apalagi di bulan mulia..

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ

“Tidaklah seorang muslim berdoa dengan doa yang tidak mengandung dosa, bukan pula memutuskan kekerabatan melainkan akan Allah beri padanya satu dari tiga hal:

إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا

1) Segera terkabulkan doanya,
2) Ditunda sebagai simpanan di akhirat,
3) Terhindar dari keburukan yang semisal..” (HR. Ahmad: 3/18 dengan sanad bagus)

Tidakkah kita teringat ketika marabahaya tak menghampiri diri merupakan jawaban atas doa kita..?

Tidakkah kita sadar bahwa terhindarnya dari penyakit yang membutuhkan pengobatan jutaan rupiah juga merupakan bentuk terkabulnya doa agar diberi rizki harta..?!

Atau (bisa jadi) kelak di akhirat kita tercengang banyaknya simpanan kebajikan atas doa yang tertunda saat di dunia..

@sahabatilmu

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Bentuk Terkabulkan Doa"

Post a Comment