Bagaimana kita tidak sangat kehilangan bulan Ramadhan..?
Ramadhan.. Mudah bagi kita berpuasa..
Ramadhan.. Ringan untuk kita shalat malam..
Ramadhan.. Terpacu diri kita membaca al-Qur'an..
Belum genap sepekan Ramadhan berlalu..
Seakan semua amal shalih itu lenyap.. tak berbekas..
Padahal Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
الصِّيَامُ و القُرآنُ يَشْفَعَانِ
لِلْعَبْدِ يَوْمَ القِيَامَةِ
“Puasa
dan Al-Qur’an keduanya memberi syafa’at bagi seorang hamba di hari kiamat
Puasa berkata:
أَي رَبِّ إِنِّي مَنَعْتُهُ
الطَّعَامَ وَ الشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفَّعْنِي فِيهِ؛
“Wahai
Rabb, sesungguhnya aku telah menghalanginya dari makanan dan syahwat di siang
hari, maka terimalah syafa’atku untuknya”
Al-Qur’an berkata:
رَبِّ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ
بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ فَيُشَفَّعَانِ
“Wahai
Rabb, aku telah menghalanginya dari tidur di malam hari, maka terimalah
syafa’atku untuknya”
Maka keduanya pun memberikan syafa’at..” (Shahih, HR Ahmad,
al-Jami’ ash-Shahih: 3882 al-Albani)
Syafa'at yang akan memudahkan kita memasuki surga dan
terhindar dari neraka..
Sungguh..
Berpuasa dan membaca Al-Qur’an..
Keduanya ada dan melekat di bulan Ramadhan..
Mengapa (seakan) saat ini sulit kita laksanakan..
Bagaimana kita tidak sangat kehilangan bulan Ramadhan..?
@sahabatilmu
Belum ada tanggapan untuk "Kehilangan Bekas Kebaikan Ramadhan"
Post a Comment