Cicip Masakan

Menjelang akhir Ramadhan semakin giat membaca al-Qur'an.. (idealnya)

Yang ada.. Seorang wanita akan semakin sering ke dapur.. (biasanya)

Menyiapkan makanan berbuka..

Menyediakan camilan kue lebaran..

Apalagi bila banyak pesanan.. Hmm..

A. Lupa.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ نَسِيَ وَهُوَ صَائِمٌ فَأَكَلَ أَوْ شَرِبَ ، فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ ، فَإِنَّمَـا أَطْعَمَهُ اللّٰـهُ وَسَقَاهُ

"Barangsiapa lupa makan dan minum padahal sedang berpuasa, maka hendaklah ia melanjutkan puasanya..

Sebab sesungguhnya ia diberi makan dan minum oleh Allah.." (HR. al-Bukhari: 1933, Muslim: 1155)

Terkadang kita lupa..

Asyik mengolah makanan.. Ternyata malah ikut makan..

B. Cicip.

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bertutur,

لاَ بَأْسَ أَنْ يَذُوْقَ الخَلَّ أَوْ الشَّيْءَ مَا لَمْ يَدْخُلْ حَلْقَهُ وَهُوَ صَائِمٌ

“Tidaklah mengapa seorang yang berpuasa mencicipi cuka atau sesuatu lainnya asalkan tidak sampai masuk ke kerongkongan.." (Hasan, Mushannaf Ibnu Abi Syaibah: 2/304, Irwa’ul Ghalil: 937 al-Albani)

Yang namanya mencicipi sekedar kebutuhan..

Bukan berulang apalagi berkelanjutan..

Cukup di ujung lidah dan jangan banyak-banyak yaa.. Gleg..

@sahabatilmu

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Cicip Masakan"

Post a Comment