Kesibukan untuk beribadah kepada Allah, tidak berarti
menghilangkan kadar romantis seorang lelaki kepada istrinya.
Lihatlah Nabi Shollallahu alaihi wasallam. Beliau bersabda,
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ
وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِى
“Sebaik-baik
kalian adalah orang yang paling baik (dalam bergaul) dengan keluarganya dan aku
adalah orang yang paling baik (dalam bergaul) dengan keluargaku". (HR
Tirmidzi dan Ibnu Hibban(
Sebelum keluar rumah untuk pergi ke masjid, Beliau biasa
mencium istri. Beliau juga suka membaca Al Qur’an sambil menyandarkan kepala
dipaha istri.
Bahkan, Beliau suka mencium dan mencumbu istri meski beliau
sedang berpuasa.
Kebiasaan orang arab memanggil nama dengan lengkap. Namun
ada panggilan yang memberikan kesan sayang. Dan Nabipun memanggil istri dengan
panggilan manja. Beliau memanggil Aisyah dengan Aisy.
Nabi memanggil istri dengan sifat indah yang ada padanya.
Aisyah adalah wanita berkulit putih. Saking putihnya, nampak rona merah di
wajah beliau. Maka Nabipun sering memanggil aisyah dengan Ya Khumaira atau
Wahai wanita yang kemerah-merahan pipinya.
Suatu ketika aisyah minum dari sebuah cangkir. Nabipun
mengambil cangkir itu. Nabi melirik dimana bekas bibir Aisyah. Maka Nabipun
minum dari tempat bekas bibir istri beliau.
Nabi sering mandi bareng dengan istri sambil bercanda dan
bersendau gurau.
Nabi suka mengingat kenangan indah bersama istri. Meski
kalah, kenangan indah saat Nabi adu lari dengan Asiyah tak pernah beliau
lupakan. Maka saat ada kesempatan Nabi kembali mengajak adu lari untuk
mengingatkan istri kejadian indah masa itu.
Simak gambaran sikap romantis Nabi kepada istri-istrinya
oleh ust Firanda Andirja, MA. Klik
http://salamdakwah.com/videos-detail/mukjizat-akhlak-nabi.html
#Yang SHOLIH, yang ROMANTIS terhadap Istrinya#
Belum ada tanggapan untuk "Yang Sholih, Yang Romantis Terhadap Istrinya"
Post a Comment